Wednesday, June 6, 2007

Selalu merasa kesakitan waktu haid....?

Assalamualaikum wr.wb

Dok, saya gadis berumur 19 tahun. Dan saya selalu merasa kesakitan ketika saya tengah haid, selalu dalam seminggu ketika saya tengah haid saya tidak bisa kemana-mana. Di hari pertama sampai keeempat darah yang keluar hanya sebatas flek-flek aja, dan di hari kelima baru darah yang keluar mulai deras dan selama itu saya selalu mersakan sakit. Dok ada apa sebenarnya dengan kondisi saya ini, dan saya harap dokter bias memberikan solusinya. Terima kasih.

Wassalam,Tina-Depok

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakaatuh Tina.
Keluhan yang Tina rasakan pernah juga ditanyakan sebelumnya oleh Ita (Subang). Keluhan seperti itu disebut dismenorea yaitu nyeri haid yang demikian hebatnya sehingga memaksa penderita untuk beristirahat dan meninggalkan pekerjaan atau aktivitas normal sehari-hari selama beberapa jam atau beberapa hari.
Dismenorea dibedakan menjadi dua berdasarkan ada tidaknya kelainan pada organ reproduksi yang menyebabkan terjadinya nyeri. Yang pertama adalah dismenorea primer, yaitu dismenorea yang timbul tanpa adanya kelainan pada organ reproduksi. Yang kedua yaitu dismenorea sekunder, nyeri yang timbul didasari oleh adanya kelainan tertentu baik pada rahim, saluran telur, indung telur atau tempat lainnya.
Diantara karakteristik dari dismenorea primer antara lain:

  • Pertama kali timbul 6-12 bulan setelah mendapatkan haid pertama kali.
  • Terjadi pada usia antara 15 sampai 25 tahun dan kemudian hilang pada usia akhir 20-an atau awal 30-an.
  • Belum pernah melahirkan.
  • Rasa nyeri berupa kaku atau kejang terasa di perut bagian bawah, menjalar ke daerah pinggang dan paha, kadang-kadang disertai mual, muntah, diare, sakit kepala dan emosi yang labil.
  • Nyeri timbul beberapa jam sebelum menstruasi dan berangsur hilang setelah darah haid keluar, biasanya setelah beberapa jam sampai beberapa hari (8-72 jam).
  • Seringkali segera setelah perkawinan dismenore hilang, dan jarang masih menetap setelah melahirkan.

Sedangkan nyeri haid dipertimbangkan sebagai dismenore sekunder jika :

  • Dismenorea muncul pertama kali pada bulan-bulan awal seorang gadis mendapatkan mensnya atau muncul setelah umur 25 tahun atau dimulai pada usia dewasa pada wanita yang semula bebas dari dismenorea.
  • Nyeri mulai pada saat haid dan meningkat bersamaan dengan keluarnya darah haid, tapi umumnya nyeri timbul tidak hanya pada saat menstruasi saja.
  • Tidak memberikan respon terhadap obat penghilang rasa rakit, kontrasepsi oral atau keduanya.
  • Disebabkan oleh kelainan organ reproduksi seperti peradangan tuba falopii {saluran telur}, endometriosis, peradangan di rahim, sumbatan saluran leher rahim seperti pada wanita dengan posisi rahim yang terlalu menekuk ke depan, mioma, polip.
Dari karakteristik yang telah diuraikan serta keluhan yang Tina sampaikan, kemungkinan besar dismenorea yang Tina alami merupakan dismenorea primer. Nyeri pada dismenorea primer timbul karena terjadinya karena pengaruh prostaglandin yang dihasilkan akibat terjadinya pengelupasan dinding rahim saat menstruasi. Semakin tinggi kadar prostaglandin yang dihasilkan, maka nyeri yang dirasakan semakin hebat. Wanita yang mengalami nyeri haid setiap bulannya biasanya kadar prostaglandin yang dihasilkan setiap kali haid lebih tingggi dibandingkan wanita yang tidak punya keluhan nyeri haid.
Obat yang diperlukan untuk mengatasi nyeri haid ini biasanya adalah obat yang berfungsi menurunkan kadar prostaglandin, disamping ada obat-obatan lain. Obat-obatan seperti ini contohnya terdapat pada obat-obatan penghilang rasa sakit misalnya ibuprofen, asam mefenamat dan lain-lain.Namun yang harus diingat bahwa sebelum minum obat ini harus makan dulu, agar perut tidak perih.
Disamping obat-obatan tersebut, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu mengurangi keluhan, misalnya:
  • Hindari kegemukan
  • Kurangi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein
  • Mengkonsumsi suplemen yang mengandung vitamin B dan magnesium atau minum susu terutama yang mengandung kedua vitamin/mineral diatas.
  • Biasakan untuk rileks dan kurangi stres

Gimana Tina, masih bingung? Mudah-mudahan jelas ya, dan semoga bermanfaat. Wallahu a’lam.


No comments: