Saturday, June 9, 2007

Deteksi dini kanker payudara, dll................


Assalamualaikum wr.wb

Dokter saya memiliki beberapa pertanyaan diantaranya:
  1. Bagaimana menditeksi kanker payudara secara dini, dok?Apa tanda-tandanya dan usaha apa saja yang bias kita lakukan untuk mencegah dan menghindarinya?
  2. Kenapa ya dok, pinggang saya sering sakit kalau duduk di motor lama-lama, begitu juga dengan leher saya?
  3. Ada nggak cara menghilangakan lemak diperut selain dengan olahraga dan sedot lemak, seperti misalnya mengkonsumsi obat tertentu? Kalau ada apa obatnya?
Mohon solusinya, terima kasih atas jawabannya.
Wassalam, Ana-Pekanbaru

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakaatuh Ana,
Berikut jawaban dari pertanyaan-pertanyaaan yang Ana sampaikan,
  1. Untuk mendeteksi secara dini kanker payudara dapat dilakukan dengan metode "SADARI" (memeriksa payudara sendiri), mamografi, dan ultrasonografi. ”SADARI” dilakukan sendiri di rumah sedangkan mammografi dan ultrasonografi dilakukan di rumah sakit. ”SADARI” adalah suatu metode untuk menyadari setiap perubahan yang terjadi pada payudara yang dilakukan sendiri di rumah. Dengan metode ini seorang wanita melakukan pemeriksaan pada payudaranya sendiri secara berkala di depan cermin sehingga ia akan menyadari setiap perubahan yang terjadi meliputi ada tidaknya benjolan, cairan yang keluar dari puting susu pada wanita yang sedang tidak menyusui atau cairan yang bukan air susu, luka yang sulit sembuh di sekitar payudara dan lain-lain. Begitu seorang wanita menemukan kelainan tersebut, ia harus segera memeriksakan diri ke dokter. Singkatnya setiap perubahan atau benjolan harus dicurigai kanker sampai terbukti bukan. (Gambar: tahap-tahap melakukan metode 'sadari', lakukan secara berutan dari 1-4 sesuai arah panah). Untuk wanita yang beresiko tinggi pemeriksaan diri ke dokter secara teratur setiap tahun sejak umur 30 tahun harus dilakukan agar sel-sel kanker yang baru tumbuh dapat segera dicegah sehingga tidak menyebar ke tempat yang lain. Karena pada stadium dini kanker payudara masih dapat disembuhkan. Meski pada stadium ini belum teraba benjolan, tapi dapat dideteksi melalui mamografi dan 98 persen bisa disembuhkan. Sedangkan pada stadium yang lebih tinggi angka kesembuhannya lebih kecil.Kelompok wanita berisiko tinggi, antara lain usia di atas 30 tahun, salah satu keluarga menderita penyakit kanker payudara, tidak menikah, menikah tapi tidak punya anak, melahirkan anak pertama sesudah usia 35 tahun, atau tidak pernah menyusui anak. Faktor resiko lain dari penyakit ini adalah menstruasi pertama yang sangat dini, menopause lambat, dan diet tinggi lemak. Untuk tindakan pencegahan, beberapa tindakan yang bisa dilakukan antara lain: Hindari kegemukan,kurangi makan lemak,usahakan banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan C (antioksidan), jangan terlalu banyak makan makanan yang diasinkan dan diasap,dan jangan lupa olahraga secara teratur.
  2. Rasa sakit pada pinggang, punggung dan leher setelah duduk dalam waktu yang lama terjadi karena duduk terlalu lama bisa menyebabkan otot-otot pinggang dan leher menjadi tegang. Apalagi kalau duduk diatas motor tidak ada sandarannya sehingga seluruh beban badan sebelah atas bertumpu pada otot pinggang dan punggung sedangkan beban berat kepala ditupang oleh otot leher. Dalam suatu sikap yang statis, otot bekerja statis dan tegang sehingga pembuluh-pembuluh darah dapat tertekan sehingga aliran darah dalam otot menjadi berkurang yang berakibat berkurangnya glukosa dan oksigen dari darah dan harus menggunakan cadangan yang ada. Selain itu sisa metabolisme tidak diangkut keluar dan menumpuk didalam otot yang berakibat otot menjadi lelah dan timbul rasa nyeri. Selain itu getaran-getaran yang terjadi pada pegangan motor akan diteruskan ke leher dan punggung sehingga mempengaruhi kontraksi otot sehingga otot bertambah lelah. Berdasarkan penelitian setelah duduk selama 15-20 menit, otot-otot punggung dan leher menjadi letih dan terasa nyeri. Jadi yang harus dilakukan adalah ubah posisi setiap 15-20 menit agar memberi kesempatan pada otot untuk relaks atau istirahat.
  3. Sejauh ini belum ada obat yang benar-benar efektif dan aman untuk menurunkan atau mengurangi timbunan lemak di perut selain diet kalori yang seimbang dan latihan khusus yang perlu ketelatenan. Makanya seringkali kebanyakan orang lari ke cara instan untuk mendapatkan tubuh langsing dengan cara sedot lemak atau yang semacamnya. Namun yang paling penting dilakukan adalah perubahan gaya hidup dan pola diet. Hindari pola hidup dan diet tinggi kalori, imbangi dengan asupan vitamin dan mineral yang cukup, banyak minum air putih, hindari mengemil, dan kalaupun harus ngemil ganti dengan jus.
Gimana Ana, semoga bisa sedikit membantu ya!Wallahu alam.

No comments: