Wednesday, June 6, 2007

Sulit sekali tidur malam....?

Assalamualaikum Wr.Wb

Saya mempunyai masalah tentang tidur, saya sulit sekali untuk tidur malam, baik itu dalam keadaan sangat capek maupun biasa-biasa saja. Kenapa ya dok ? Apa saya kena penyakit susah tidur/isomnia? Suatu hari pernah saya bertahan tidak tidur 4 hari 3 malam, padahal siangnya saya mempunyai kegiatan, saya tidak berani untuk minum obat-obat yang dijual bebas karena takut akan efek sampingnya ke depan. Mohon bantuanya dok, solusi apa yang harus saya lakukan jika ada jalan keluarnya tanpa harus minum obat ? tolong saya dok, terima kasih atas jawabanya.
Wassalamuallaikum,
EritaFitrahInsani-Pekanbaru

Wa’alaikum salam Erita,
Gejala gangguan tidur (insomnia) adalah sebuah rambu-rambu bahwa penderita memiliki problematika psikis atau penyakit fisik. Jadi, gangguan tidur tidak lebih hanya sebuah indikator yang mencuat di permukaan bahwa yang bersangkutan memiliki sejumlah penyakit yang harus diobati.
Dalam temuan para ahli setidaknya ada empat faktor penyebab insomnia yakni predisposisi psikologis dan biologis, penggunaan obat-obatan dan alkohol, lingkungan yang mengganggu, serta kebiasaan buruk. Faktor psikologis dan biologis, kedua faktor tersebut kadangkala menyatu menjadi bentuk psikosomatis, yakni persoalan psikologis berdampak terhadap biologis dan sebaliknya. Misalnya, bagi seseorang yang jantungnya mudah berdebar-debar lebih cepat dan suhu tubuhnya lebih hangat dari biasanya maka berkecenderungan untuk susah tidur. Jika tertidur maka akan sensitif untuk bangun (light sleeper). Di samping itu, sejumlah penyakit fisik juga menjadi aspek pencetus gangguan insomnia, misalnya asma, rematik, maag, ginjal, dan thyroid.
Secara khusus, faktor psikologis juga memegang peran utama terhadap kecenderungan insomnia ini. Hal ini disebabkan oleh ketegangan pikiran seseorang terhadap sesuatu yang kemudian mempengaruhi sistem saraf pusat (otak) sehingga kondisi fisik senantiasa siaga. Misalnya ketika seseorang sedang memiliki problematika pelik di lingkungan kantor, maka jika ambang psikologisnya rendah akan menyebabkan fisik susah diajak kompromi untuk tidur. Di sini faktor kecemasan, ketegangan, dan ketidakpastian hidup menyebabkan gangguan insomnia.
Ada beberapa hal yang disarankan untuk orang yang mengalami insomnia:
  • penderita insomnia harus pergi ke dokter terlebih dahulu. Hal ini sangat penting untuk mendeteksi apakah yang bersangkutan memiliki gangguan penyakit fisik yang berdampak terhadap gangguan tidur. Sebab sebagaimana dikatakan di atas bahwa terdapat penyakit fisik tertentu yang menyebabkan gangguan insomnia. Jika demikian adanya maka pengobatan dilakukan dengan terapi fisik.
  • Jangan mudah menggunakan obat tidur tanpa berdasarkan anjuran dokter. Jika hal ini dilakukan maka justru insomnia akan tetap resistan. kalangan terapis justru senantiasa berusaha menghindari penggunaan obat-obatan. Sebab, pemakaian obat tidur acapkali hanya sebagai pereda sementara, sehingga jika habis waktu berlakunya maka yang bersangkutan akan kembali insomnia.
  • Hindari mengkonsumsi barang-barang terlarang, semacam minuman keras, narkotika, dsb. Sebab hal tersebut akan mengganggu fungsi organ tubuh dan persarafan secara normal.
  • Lakukan makan ataupun minum secara wajar baik dari kualitas, kuantitas, ataupun waktunya. Hindari minum kopi saat menjelang jam tidur, sebab kopi mengandung unsur kofein sehingga merangsang saraf untuk sulit tidur. Hindari makan terlalu kenyang atau terlalu sedikit, karena hal tersebut akan menyebabkan perut merespons secara tidak normal.
  • Aturlah lingkungan kamar tidur secara efektif dan efisien, termasuk lampu tidur yang memenuhi syarat. Sebab kondisi lingkungan tertentu, semisal suara bising, lampu sangat terang, akan mengganggu konsentrasi tidur.
  • Jika penderita insomnia memang telah mengetahui bahwa penyebabnya adalah aneka problematika kehidupan maka selesaikan terlebih dahulu secara sempurna. Berpikirlah rasional bahwa ”sepanjang badan dikandung badan” manusia mesti memiliki problema. Hadapilah dan selesaikan permasalahan hidup secara proporsional dengan penuh usaha, sabar dan tawakkal.
  • Jika akan tidur maka lakukan niat yang kuat dan relaksasi fisik serileksnya dan jangan lupa berdoa.
Demikian Erita, semoga uraiannya bermanfaat, Wallahu a’lam!

No comments: